Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan tahun 2020 menjadi tahun refleksi umat beragama untuk lebih meningkatkan persatuan dalam mencegah penyebaran COVID-19 di tahun depan.
“Kita optimis disertai gerakan bersama untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tahun 2021, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” ucap Ketua FKUB Provinsi Sulteng Prof KH Zainal Abidin MAg, di Palu, Kamis, terkait penyambutan tahun baru 2021.
Prof Zainal Abidin mengatakan peningkatan kualitas persatuan umat beragama dalam mencegah penyebaran COVID-19 di tahun 2021, akan memberikan dampak positif terhadap umat beragama itu sendiri.
“Di mana, pada tahun 2020, umat beragama melaksanakan kegiatan ibadah secara virtual dan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat, yang menuntut adanya pembatasan jumlah orang untuk datang beribadah di rumah ibadah,” ujarnya.
Menurut Prof Zainal, bila gerakan bersama mencegah COVID-19 lebih ditingkatkan, umat beragama di tahun 2021 akan lebih nyaman dan aman dari bahaya COVID-19.
“Olehnya kita semua umat beragama harus optimis dan membangun gerakan cegah COVID-19 secara serentak dan bersama, maka tahun 2021 kita bebas dari bahaya COVID-19,” ujarnya.
Bebas dari bahaya COVID-19, dan demi kesehatan dan keselamatan bersama, serta menjalani kegiatan keagamaan secara normal seperti tahun-tahun sebelumnya belum ada COVID, harus menjadi tujuan semua umat beragama.
“Tujuan ini penting, yang kemudian diikutkan dalam tindakan dalam kehidupan sosial, sehingga langkah pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 benar-benar efektif ditekan,” ungkap Prof Zainal.
Umat beragama di Sulteng dan di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong telah berhadapan dengan dua ujian berupa bencana alam dan non-alam.
Kedua bencana itu, sebut Prof Zainal, telah menguji persatuan dan solidaritas umat beragama untuk bangkit, pulih dari dampak bencana.
“Bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi telah mengajarkan kepada kita bagaimana membangun solidaritas agar pulih dari keterpurukan. Kemudian, umat beragama kembali berhadapan dengan bencana non-alam COVID-19, yang juga menuntut persatuan dan solidaritas untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, demi kesehatan dan keselamatan bersama. Maka pelajaran dari dua bencana ini, khususnya membangun persatuan dan solidaritas harus lebih ditingkatkan di tahun 2021,” ujar Prof Zainal.
#FKUB #sebut #tahun #refleksi #umat #beragama #cegah #penyebaran #COVID19
Klik disini untuk lihat artikel asli