Luwuk, Banggai (ANTARA) – Empat warung makan dan satu rumah milik warga di Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terbakar saat hujan lebat dan angin kencang meliputi daerah itu pada Rabu dini hari.
Kepala Kepolisian Sektor Batui Iptu Yoga mengungkapkan bahwa menurut hasil pemeriksaan sumber kebakaran kemungkinan obat anti nyamuk bakar yang dinyalakan di satu warung.
Obat nyamuk bakar itu yang dinyalakan di atas kardus jatuh dan menimbulkan kebakaran yang menghanguskan bangunan separuh warung kayu tersebut saat penghuninya pergi. Angin membuat api dari warung itu merembet ke tiga warung lain dan satu rumah warga.
Bunda Nena, warga Tolando yang bangun pukul 01.45 Wita untuk shalat malam, menyaksikan kebakaran yang meliputi warung setelah membuka jendela karena mendengar suara ranting terbakar.
Ia kemudian panik dan berteriak “kebakaran…kebakaran…” sehingga seisi rumahnya bangun, termasuk pemilik warung yang menumpang menginap di rumahnya.
Menurut pemilik warung, dia meninggalkan obat nyamuk bakar menyala di atas dus di sisi samping kamar tempat banyak tumpukan kain, perlak plastik, dan kasur berada. Saat angin kencang datang, pemilik warung pindah menumpang tidur di tempat Bunda Nena.
Kepolisian Sektor Batui menerima laporan kebakaran tersebut pukul 02.01 Wita dan langsung bergerak ke lokasi.
Kepolisian meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari PT Donggi Senoro LNG dan PT Panca Amarah Utama untuk memadamkan api. Mobil pemadam kebakaran yang pertama tiba pukul 03.25 Wita.
“Saat mobil pemadam tiba di lokasi mereka langsung menyiram sisa-sisa api yang telah menghanguskan warung dan rumah warga,” kata Iptu Yoga.
Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir Rp400 juta. Tidak ada korban jiwa atau korban luka akibat kejadian kebakaran itu.
#Warung #dan #rumah #warga #terbakar #saat #angin #kencang #meliputi #Banggai
Klik disini untuk lihat artikel asli