Bupati: Buol siap sukseskan vaksinasi COVID-19

“Prinsipnya bila izin vaksin sudah resmi keluar dan izin vaksinasi sudah ada, maka pemda akan melakukan upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi,” ucap dia di Buol, Sabtu.

Ia mengemukakan vaksinasi salah satu cara dan upaya menghentikan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) itu.

“Memberikan vaksin terhadap masyarakat, diharapkan penyebaran virus ini akan terhenti,” ujar dia.

Dia mengharapkan vaksin yang diberikan benar-benar mampu memberikan kekebalan tubuh penerimanya dari virus COVID-19.

“Sebagaimana yang terjadi pada vaksin cacar, campak, polio, dan beberapa penyakit lainnya,” ungkap dia.

Untuk itu, kata Amirudin, sebelum memperoleh izin penggunaan atau izin vaksinasi dari lembaga yang memiliki otoritas mengeluarkannya, harus dipastikan efikasi vaksin yang akan digunakan.

Efikasi atau manfaat vaksin tersebut dibangun berdasarkan pengujian baik secara invitro (melalui laboratorium) maupun uji klinik terhadap manusia, termasuk di dalamnya efek samping yang mungkin ditimbulkan dalam kurun waktu tertentu.

“Olehnya independensi lembaga tersebut harus benar-benar dijaga, tidak bisa diintervensi oleh kekuatan atau kepentingan apapun karena ini berkaitan dengan kehidupan manusia,” kata Amirudin Rauf yang juga mantan Direktur Rumah Sakit Undata Palu itu.

Vaksin COVID-19 telah dikirim oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Provinsi Sulteng pada Selasa (5/1). Vaksin itu tiba di Kota Palu melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri.

Sebanyak 11 ribu dosis vaksin COVID-19 telah tiba di Palu dan saat ini berada di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.

Pengangkutan vaksin dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufir Palu ke Gedung Instalasi Farmasi Dinkes Sulteng mendapat pengawalan ketat Direktorat Polisi Lalu Lintas dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.