JAKARTA, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya melakukan transformasi digital, terutama di era pandemi Covid-19/
Bendahara Negara itu menjelaskan, masih banyak daerah di Indonesia yang belum mendapatkan akses internet sehingga pemerintah harus mengejar ketertinggalan tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Bila saat ini pemerintah menargetkan tidak ada satu desa yang tidak teraliri listrik, maka dalam beberapa tahun ke depan harapannya tidak ada satu desa pun di Indonesia yang tidak terkoneksi jaringan internet.
“Pemerintah saat ini mengejar rasio elektrifikasi 100 persen, tidak boleh ada satu desa yang tidak ada listrik. Kita juga harus mengejar agar tidak ada satu desa yang tidak terkoneksi internet,” ujar Sri Mulyani ketika memberikan paparan dalam Webinar Nasional dalam rangka HUT ke 56 Partai Golkar, Rabu (21/10/2020).
Sri Mulyani menekankan pentingnya internet sebagai salah satu infrastruktur dasar dalam menghadapi Covid. Pasalnya, akibat Covid-10 seluruh kegiatan seperti bekerja dan belajar harus dilakukan secara online. Sementara hingga saat ini ketersebaran akses internet di Indonesia tidak merata.
“Untuk daerah Jakarta, Pulau Jawa, mayoritas tercover, tapi di Indonesia ada lebih dari 12.000 desa yang belum punya koneksi ICT,” ujar dia.
Sri Mulyani pun memaparkan tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran mendekati Rp 40 triliun untuk transformasi digital.
Selain untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat, transformasi digital juga diperlukan agar proses pemerintahan dan pelayanan publik bisa berjalan efisien dan cepat.
“Termasuk anggaran untuk transfer ke daerah agar daerah hingga tingkat desa mampu membayar internet dan mereka bisa menggunakan koneksi. Ini juga termasuk untuk puskesmas, sekolah, madrasah, dan pesantren,” ujar dia.
#Sri #Mulyani #Kita #Harus #Mengejar #agar #Tidak #Ada #Satu #Desa #Pun #yang #Tidak #Terkoneksi #Internet
Klik disini untuk lihat artikel asli