Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menilai olahraga tradisional merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan sekaligus menjadi wadah bermain bagi anak untuk melatih kemampuan mereka.
“Di era sekarang olahraga tradisional sudah redup di tengah gempuran teknologi, oleh karena itu olahraga ini perlu dilestarikan,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Sabtu.
Menurutnya, olahraga tradisional perlu dihidupkan kembali, dimulai dari sekolah-sekolah sehingga permainan tradisional bisa berjaya kembali di era modern saat ini.
Karena, bukan hanya olahraga modern yang dapat menyehatkan badan, olahraga tradisional juga fungsinya sama, bahkan berbagai cabang permainannya dapat menjadi sarana rekreasi.
Ia mengajak warga setempat menghidupkan kembali permainan tradisional, salah satu bentuk kampanye dapat dilakukan melalui festival, sebagaimana telah difasilitasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu beberapa waktu lalu.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Dispora. Festival olahraga tradisional memamerkan dan melombakan sejumlah cabang di antaranya tarik tambang, enggran, hadang dan sejumlah permainan lainnya,” ujarnya.
Wali kota menilai, lewat sarana olahraga dapat mempererat hubungan silaturahmi dan sportivitas, manfaat lainnya yakni melatih kreativitas anak, mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional, sebagai media pembelajaran nilai-nilai, serta mengembangkan kemampuan biomotorik anak.
Permainan tradisional juga memiliki efek positif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya membangun gotong royong, kebersamaan, saling menghargai dan melatih kekompakan,” tutur Hadianto.*
#Pemkot #Palu #menilai #olahraga #tradisional #perlu #dilestarikan
Klik disini untuk lihat artikel asli