Sebagai kawasan Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan juga Proyek Strategis Nasional (PSN), kawasan industri Morowali atau Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah harus dilindungi. Dan salah satu bentuk perlindungan untuk iklim investasi di PT IMIP diwujudkan dari pembangunan gedung untuk Batalyon C Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulteng yang telah groundbreaking atau peletakkan batu pertama.pada Selasa (12/07/2022).
Peletakkan batu pertama tersebut dihadiri oleh oleh berbagai pihak yaitu pejabat utama Polda Sulteng, Bupati Morowali dan unsur Forkopimda Morowali, pimpinan PT. IMIP, direktur perusahaan pelaksana pekerjaan serta para undangan lainnya.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan pembangunan Batalyon C Brimob di Morowali, Sulawesi Tengah karena daerah ini merupakan tujuan investasi yang bermuara di kawasan PT IMIP.
“Sesuai arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat apel Kasatwil TNI Polri di Bali Desember 2021, dimana investasi yang ada dan akan masuk di Indonesia agar TNI Polri mengawal dan mendampingi agar setiap kegiatan investasi berjalan lancar dan terealisasi, karena dengan investasi merupakan kunci penggerak ekonomi di Indonesia yang masih tumbuh dan berjalan dalam situasi pandemi covid-19,” ungkap pati Polri bintang dua ini.
Sedangkan Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja yang juga turut hadir pada acara groundbreaking tersebut menyambut baik kehadiran Batalyon C Brimob Polda Sulteng. Diharapkan, langkah ini bisa membuat iklim investasi di PT IMIP tak hanya terjaga namun juga semakin kuat.
“Kehadiran investasi di Morowali ini perlu dijaga dan ditingkatkan agar semakin memberikan kontribusi yang positif atas kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” jelas Irsan Widjaja.
Kelancaran investasi bisa berdampak positif tak hanya untuk perusahaan namun juga kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Maka dari itu, dua elemen penjaga keamanan di Morowali yaitu TNI dan Polri saling bersinergi menjaga iklim investasi yang ada di sekitar kawasan PT IMIP. Bahkan pihak Polda Sulteng menambahkan satuan Brimob dalam tingkat Batalyon dengan personel dan sarana dan prasarana yang mendukung,
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto lebih lanjut menceritakan tentang pembangunan Batalyon Brimob Polda Sulteng. Ia mengatakan bahwa nantinya gedung Batalyon akan dibangun di atas tanah seluas 4,5 hektare yang diberikan oleh PT IMIP, memiliki luas gedung 720 meter persegi dikerjakan oleh kontraktor selma 210 hari dan besar anggarannya hingga Rp7,8 miliar.
“Bangunan dengan luas 720 meter persegi akan dikerjakan oleh PT Okta Pilar Abadi Konstruksi selaku kontraktor selama 210 hari kalender, CV. Geometric Konsultan selaku konsultan perencana dan CV. Indorekon selaku konsultan pengawas, dengan besar anggaran seluruhnya Rp 7,8 milyar,” tandas Didik.