– Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang kini masih menjalani pemulihan cedera retak tulang lengan kanan diperkirakan akan pulih pada awal Maret 2021.
Namun, masa pemulihan itu bisa saja diperpanjang tiga bulan atau sampai Juni 2021 jika Marc Marquez tidak berhati-hati.
Kemungkinan buruk itu diungkapkan oleh pebalap LCR Honda yang juga adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Alex Marquez dan Marc Marquez saat ini sedang berada di kota kelahirannya, Cevara, Spanyol.
‘
Alex Marquez kembali ke Cevara untuk berlibur dan mempersiapkan diri sebelum menghadapi Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Di sisi lain, Marc Marquez sudah berada di Cevara sejak 13 Desember 2020 atau 10 hari setelah operasi lengan ketiganya.
Melihat proses pemulihan Marc Marquez dari dekat, Alex Marquez sangat optimistis kakaknya akan pulih sesuai jadwal.
Sebab, Alex Marquez menilai Marc Marquez saat ini sangat bersemangat meskipun sempat merasakan sakit yang luar biasa setelah operasi ketiga.
“Saat pulang ke rumah, Marc Marquez sangat babak belur karena operasinya sangat lama,” kata Alex Marquez dikutip dari situs Diario AS, Selasa (29/12/2020).
“Marc Marquez baru menjalani pemulihan tiga minggu setelah operasi. Jadi, masih terlalu dini untuk menentukan kapan Marc Marquez akan pulih,” ucap Alex Marquez.
“Kita tidak tahu apakah Marc Marquez bisa pulih saat pramusim MotoGP 2021 atau harus melewatkan dua balapan,” tutur Alex menambahkan.
“Waktu pemulihan Marc Marquez adalah tiga bulan. Namun, komplikasi kecil bisa membuat Marc Marquez absen hingga enam bulan,” ucap Alex Marquez.
“Jadi, Marc Marquez harus berhati-hati selama masa pemulihan dan mendengarkan apa yang dikatakan dokter,” ujar Alex menambahkan.
“Namun, setiap kali saya melihat Marc Marquez, dia sekarang memiliki lebih banyak energi. Satu hal yang paling penting adalah Marc Marquez saat ini tidak terbebani banyak pikiran,” tutur Alex Marc Marquez.
Melihat rekam jejak pemulihan Marc Marquez, apa yang dikatakan Alex Marquez tentu sangat mengkhawatirkan.
Sebab, masa pemulihan Marc Marquez beberapa kali diperpanjang karena kecerobohan diri sendiri atau tim dokter.
Marc Marquez pertama kali naik meja operasi pada 19 Juli 2020, atau dua hari setelah mengalami kecelakaan highside di Sirkuit Jerez saat mengikuti MotoGP Spanyol.
Marc Marquez saat itu divonis menderita cedera retak tulang lengan kanan sehingga harus naik meja operasi untuk memasang pelat titanium dan beberapa sekrup di lengannya.
Setelah operasi pertama, Marc Marquez diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih tiga pekan hingga awal Agustus 2020 untuk pulih.
Namun, Marc Marquez membuat keputusan mengejutkan ketika memutuskan kembali ke lintasan empat hari setelah operasi pertama, yakni pada 25 Juli 2020.
Marquez dengan pelat titanium di lengan saat itu sempat mengkuti dua sesi latihan bebas (FP3 dan FP4) sampai kualifikasi pertama (Q1) MotoGP Andalusia.
Namun, kisah heroik Marc Marquez berakhir tragis. Marquez memutuskan mundur dari MotoGP Andalusia karena lengan kanannya memar.
Nasib naas kemudian kembali menimpa Marc Marquez pada 3 Agustus 2020 setelah pelat titanium di lengannya patah.
Menurut pihak Repsol Honda, pelat titanium itu patah setelah Marc Marquez mencoba membuka jendela sebesar pintu di rumahnya.
Hal itu sebelumnya juga sudah dikonfirmasi oleh Alex Marquez.
Alex Marquez yang kala itu juga berada di rumah mengaku kaget karena Marc Marquez membangunkan dirinya dalam keadaan kesakitan.
Menurut Alex Marquez, Marc Marquez saat itu berniat keluar rumah untuk bersantai sambil mengajak anjingnya jalan-jalan.
Namun, Marc Marquez justru mengalami kecelakaan ketika mencoba membuka jendela dengan tangan kanannya.
Marc Marquez pada akhirnya harus kembali naik meja operasi pada 4 Agustus 2020 untuk memperbaiki pelat titanium di lengannya yang patah.
Setelah operasi kedua, Marc Marquez diperkirakan akan pulih pada pertengahan September 2020.
Pada 22 Agustus 2020, pihak Repsol Honda mengumumkan bahwa masa pemulihan Marc Marquez harus diperpanjang selama dua sampai tiga bulan.
Keputusan itu diambil setelah pihak Repsol Honda berbicara dengan Marc Marquez dan sejumlah dokter spesialis.
Pengumuman dari Repsol Honda membuat Marc Marquez kehilangan kesempatan mempertahankan gelar juara dunia MotoGP karena harus absen sampai akhir musim 2020.
Setelah dipastikan absen sampai akhir musim, Marc Marquez secara tidak langsung sempat menyalahkan tim dokter yang menanganinya.
Marc Marquez geram karena tim dokter mengizinkan dirinya kembali ke lintasan empat hari setelah operasi pertama.
Menurut Marc Marquez, rekomendasi itu adalah salah satu penyebab dari kerusakan pelat titanium di lengannya hingga harus kembali naik meja operasi.
Rekomendasi dari tim dokter Marc Marquez sebelumnya juga sudah dikritik oleh Profesor Alex Castagna.
Alex Castagna adalah kepala unit operasi ortopedi bahu dan siku di salah satu rumah sakit di Milan yang pernah menangani Valentino Rossi dan Luca Marini.
Menurut Alex Castagna, Marc Marquez adalah korban dari kecerobohan dokter.
“Saya bisa memahami keinginan Marquez. Apa yang tidak bisa saya pahami adalah bagaimana tim dokter dan Dorna Sports mengizinkan Marquez tampil di MotoGP Andalusia,” ujar Castagna dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Rabu (5/8/2020).
“Itu adalah kesalahan fatal. Marquez mundur karena masih merasakan sakit. Keputusan itu sangat berisiko untuk keselamatan Marquez dan pebalap lain,” ujar Castagna.
Menjelang akhir masa pemulihan setelah operasi kedua, Marc Marquez lagi-lagi harus kembali ke rumah sakit pada 3 Desember 2020.
Marc Marquez harus menjalani operasi ketiga karena terapi kejut yang digunakan untuk menyembuhkan cedera patah tulang lengan kanannya tidak membuahkan hasil maksimal.
Agenda dari operasi ketiga Marc Marquez adalah memasang pelat titanium baru sekaligus pemindahan/pencangkokan bagian tulang pinggul (yang kaya sel darah merah) ke lengan kanannya.
Setelah delapan jam operasi ketiga, Marc Marquez dirawat di rumah sakit selama 10 hari untuk menjalani perawatan antibiotik.
Marc Marquez harus menerima perawatan khusus itu karena ditemukan infeksi di patahan tulang lengan kanannya sebelum operasi ketiga dimulai.
Setelah operasi ketiga, Marc Marquez diprediksi membutuhkan waktu 12 pekan atau tiga bulan untuk pulih dan bisa kembali balapan.
Marc Marquez tentu harus mempercepat proses pemulihan itu jika ingin tampil pada seri pembuka MotoGP 2021.
Seri pertama MotoGP 2021 rencananya akan dihelat di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, pada 28 Maret 2021 di Qatar.
Terbaru, manajer LCR Honda, Lucio Cecchinello, menyebut Marc Marquez dipastikan absen pada dua tes pramusim MotoGP 2021.
Tes pramusim MotoGP 2021 rencananya akan digelar di Malaysia pada 19-20 Februari dan dilanjutkan di Qatar pada 10-12 Maret.
#Jika #Tidak #Hatihati #Marc #Marquez #Terancam #Dirawat #sampai #Juni #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli