– Valentino Rossi ( Monster Energy Yamaha) bukan lagi pebalap muda. Usianya sudah menginjak 41 tahun.
Namun, Rossi masih bersaing dalam ajang MotoGP 2020 dan memastikan diri tetap berada di dunia balap motor paling bergengsi tersebut untuk musim depan.
Rossi bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021. Artinya, dua dekade lebih Rossi berada di kelas utama ajang balap motor tersebut.
Jarak usia Rossi dengan pesaingnya juga cukup jauh. Saat dia melakoni debut, para rivalnya di MotoGP saat ini banyak yang masih balita dan anak-anak.
Sebut saja Fabio Quartararo, dia masih berusia satu tahun ketika Rossi debut di kelas premier yang masih bernama GP500.
Begitu juga dengan pebalap tim Pramac Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia, baru berumur tiga tahun.
Bersamaan dengan usia Rossi, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai sang pebalap bakal kesulitan untuk bisa bersaing melawan para pebalap yang jauh lebih muda di kelas utama MotoGP.
Carlo Pernat kemudian mencontohkan dengan situasi yang terjadi ketika Rossi gagal finis pada MotoGP Catalunya.
Penampilan gemilang yang telah dibangun oleh Valentino Rossi sejak sesi latihan bebas mendadak sirna setelah dia mengalami kecelakaan saat sedang menduduki urutan kedua.
Carlo Pernat menilai bahwa hasil yang dipetik rider berusia 41 tahun itu pada balapan di MotoGP Catalunya menjadi titik balik yang sama sekali tidak menguntungkan.
Menjadi sebuah titik balik yang kurang menguntungkan karena penampilan Valentino Rossi yang mulai kompetitif dalam dua balapan terakhir harus hancur karena sebuah crash.
“Barcelona adalah titik balik yang tak menguntungkan bagi Valentino Rossi, yang telah melakukan kesalahan dalam dua balapan dan terjatuh saat berada dalam posisi yang baik,” kata Carlo Pernat dikutip GPOne.
“Ini adalah titik balik yang harus Anda pikirkan, sulit untuk mengejar pebalap yang mempunyai usia dua puluh tahun lebih muda dari Anda,” ucap Carlo Pernat.
Hal yang sama juga dilontarkan legenda balap MotoGP Max Biaggi. Dia menyarankan agar Rossi waspada mengingat usianya yang sudah menua tetapi memilih untuk tidak pensiun.
“Saya tidak bisa memberi nasihat apa pun untuk Rossi soal keputusan pensiun,” kata Max Biaggi, dikutip dari GPone.
“MotoGP adalah ajang balap motor terbaik. Saya sedikit memahami keputusan Rossi yang masih melanjutkan kariernya,” ujar Biaggi.
“Dalam hal sportivitas, yang saya satu hanyalah pandangan seorang pebalap. Ketika Anda seorang juara, Anda akan menjadi target pebalap lain untuk dikalahkan,” kata Biaggi.
“Seorang pebalap muda yang mungkin masih sering terlambat menekan rem motor tentu akan sangat bangga mengatakan mereka telah menyalip seorang Valentino Rossi,” tutur dia.
#Pengamat #MotoGP #Remehkan #Valentino #Rossi #karena #Faktor #Usia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli