– Pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, terkenal dengan wataknya yang disiplin dan tegas.
Shin Tae-yong tak pandang bulu soal pemilihan sekaligus pencoretan pemain yang ada dalam skuadnya.
Mantan juru racik timnas Korea Selatan itu bahkan sempat mencoret dua pemain timnas U19 tepat sehari sebelum berangkat ke Kroasia guna gelar training center ( TC) di sana.
Mereka yakni Serdy Ephyfano (Bhayangkara FC) dan Ahmad Afhridzal (Vamos Indonesia). Keduanya melakukan tindakan indisipliner, yaitu terlambat akibat masih tertidur pulas.
Sebelumnya, Shin juga mencoret 11 nama. Salah satu di antaranya adalah striker Sutan Diego Zico yang kerap jadi langganan timnas U16 di bawah besutan pelatih Fakhri Husaini.
Saat ini, sebanyak 27 pemain dibawa Shin ke Kroasia selama satu bulan lebih.
Di sana, mereka juga akan mengikuti turnamen mini yang diikuti oleh lima negara.
Selain Indonesia, ada Kroasia selaku tuan rumah, Qatar, Arab Saudi, dan Bulgaria.
Shin pribadi tidak mengincar kemenangan dalam turnamen mini tersebut.
Dia memperkirakan timnas Indonesia akan banyak mengalami kekalahan jika dilihat dari kondisi fisik sejauh ini.
Meski begitu, Shin Tae-yong percaya anak asuhnya akan memberikan yang terbaik.
Sebab, sekali dia merasa ada pemain yang tidak sungguh-sungguh, Shin tak segan untuk mencoretnya dan mengirimnya kembali ke Tanah Air.
Hal tersebut sudah menjadi risiko mereka. Bagi pelatih 51 tahun itu, timnas U19 berangkat ke Eropa menggunakan dana yang tak sedikit.
Dana yang didapat juga berasal dari pajak yang notabene “dipungut” dari rakyat Indonesia.
“Tidak menutup kemungkinan pemain dipulangkan jika tidak bisa mengikuti latihan ini dengan baik,” kata Shin Tae-yong kepada Kompas TV.
“Mereka bisa ke Eropa karena pajak rakyat Indonesia, jadi mereka harus punya rasa tanggung jawab,” ujarnya.
“Jika latihan tidak serius maka pasti akan dipulangkan,” tegas dia.
#Shin #Taeyong #Eropa #Pakai #Uang #Rakyat #kalau #Mainmain #Saya #Coret
Klik disini untuk lihat artikel asli