“Mengingat kegiatan ini skala internasional, maka masing-masing bidang di kepanitiaan harus memantapkan persiapan supaya peserta merasa nyaman,” kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai saat memimpin rapat persiapan kegiatan lari maraton ini di Parigi, Rabu.
Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan kali ketiga berlangsung di daerah ini dan sisa waktu yang ada harus memasifkan publikasi, baik melalui iklan maupun memanfaatkan media sosial.
Dia juga meminta intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah karena kegiatan tersebut melibatkan peserta luar negeri sehingga perlu menyempurnakan akomodasi, mulai dari transportasi penjemputan, makan dan penginapan selama selama peserta berada di Parigi Moutong.
“Kita haru memberikan pelayanan terbaik kepada peserta sebagai tamu. Lari maraton tidak hanya sebatas kegiatan olahraga, kegiatan ini juga bagian dari promosi pariwisata daerah,” ujar Badrun.
Begitu pun dari sisi keamanan dan sterilisasi venue saat lomba dilaksanakan, perlu kerja sama masyarakat setempat maupun TNI/Polri, supaya perhelatan ini berjalan lancar.
“Terlepas dari persiapan teknis, tentu lomba ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi warga, khususnya wilayah yang menjadi venue kegiatan,” ucap Badrun.
Hamka Lagala, ketua panitia pelaksana maraton internasional 10km memaparkan, perhelatan kegiatan itu melombakan empat kategori yakni kategori internasional putra, kemudian kategori nasional putra, kategori master run putra/putri dan kategori lokal umum putra/putri serta kategori pelajar putra/putri.
Sejauh ini, jumlah pendaftar sebanyak 2.533 peserta terdiri dari 10 pelari asal Kenya, 22 pelari nasional dan 2.501 pelari lokal.
“Venue utama di tugu khatulistiwa Desa Sinei, Kecamatan Tinombo selatan. Pada tanggal 25 Oktober 2022 kami menjemput peserta di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, khususnya pelari luar negeri dan nasional,” kata Hamka.
#Pemkab #Parigi #Moutong #matangkan #persiapan #lomba #maraton #internasional
Klik disini untuk lihat artikel asli