– Penjajahan yang terjadi di Indonesia, erat kaitannya dengan kolonialisme dan imperialisme. Terutama jajahan yang datang dari bangsa Eropa.
Kolonialisme diambil dari kata colonia, memiliki arti pemukiman atau pertanian. Kolonialisme adalah politik yang menjalankan suatu imperium atau koloni.
Sama halnya dengan kolonialisme, imperialisme yakni menguasai wilayah, membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang.
Dilansir dari buku Arus Sejarah (2012) karya Taufik Abdullah, kolonialisme dan imperialisme yang terjadi memberikan dampak di berbagai bidang, sebagai berikut:
Bidang Politik
Pada masa pemerintahan kolonialisme dan imperialisme memunculkan adanya sistem dualisme yakni pemerintahan Eropa dan Pemerintahan pribumi.
Misalnya di pemerintahan Daendels, orang Eropa memimpin sebagai residen yang memimpin karesidenan dan asisten residen yang mengepalai afdeling (setingkat kabupaten).
Di mana orang pribumi memimpin sebagai bupati yang menjadi pemimpin kabupaten dan dibantu oleh seorang patih, wedana yang memimpin distrik, hingga asisten wedana yang memimpin desa-desa.
Mengutip dari SEJARAH INDONESIA: Masuknya Islam Hingga Kolonialisme (2020) karya Akhmad Fakhri, pengaruh dari masuknya kolonialisme dan imperialisme dengan adanya UU Agraria yang membawa swasta asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Koin VOC
Bidang Ekonomi
Dalam buku Sejarah Perekonomian Indonesia (1996) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, salah satu dampak kolonialisme dan imperialisme bidang ekonomi yaitu munculnya kongsi dagang yang memonopoli perekonomian.
Kongsi dagang tersebut adalah VOC, yang memberikan dampak seperti:
- VOC menguasai komoditi-komoditi ekspor yang sesuai dengan permintaan pasar di Eropa.
- Munculnya sistem ekonomi kapitalisme di dalam tatanan agraria Indonesia, khususnya pada masa Politik Pintu terbuka.
#Dampak #Kolonialisme #dan #Imperialisme #Bidang #PolitikEkonomi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli