“Ada tiga rekomendasi kami yang ditujukan kepada Pemkab Sigi untuk secepatnya mendapat perhatian serius karena menyangkut kebutuhan dasar,” kata Kepala BPBD Sigi Asrul R. di Sigi, Jumat.
Selain perbaikan terhadap sumber dan jaringan pipa air bersih di dua dusun Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi yang porak-poranda oleh banjir bandang pada 8 Agustus 2020, pihaknya juga meminta pemerintah daerah melakukan pembersihan badan sungai yang sudah tertimbun berbagai material menyusul banjir bandang itu.
Selain itu, melengkapi kelompok pengurangan risiko bencana (PRB) dengan perlengkapan kedaruratan.
Ia mengatakan ketiga rekomendasi tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Dia menambahkan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (8/8), selain di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, juga Desa Tuva dan Desa Salua di Kecamatan Gumbasa.
Di Desa Salua, kata dia, ada delapan rumah dengan 30 KK rusak diterjang banjir pada waktu bersamaan. Berikutnya Desa Tuva tercatat 20 rumah warga rusak, satu gereja dan satu kantor kehutanan juga ikut terdampak banjir.
Desa Bolapapu, Desa Salua, dan Desa Tuva selama ini rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Selain desa itu berada dekat dengan hutan dan kondisi tanahnya labil, juga terdapat sungai besar yang setiap kali hujan lebat terjadi banjir.
Menyinggung soal penanganan pascabanjir di semua desa terdampak, Asrul mengatakan hingga kini petugas gabungan dari berbagai pihak seperti Basarnas, Dinas Sosial, BPBD, TNI/Polri dan para relawan NGO masih berada di sejumlah titik bencana, termasuk di Desa Bolapapu yang paling parah diterjang banjir bandang.
Ia mengatakan sampai sekarang upaya mengatasi material banjir di lokasi permukiman dan juga sungai masih dilakukan.
Warga yang mengungsi saat banjir bandang menerjang Desa Bolapapu, kata dia, masih bertahan di pengungsian, baik di rumah penduduk, juga di SD Bala Keselamatan (BK) di wilayah tersebut.
#BPBD #Sigi #minta #pemerintah #perbaiki #sumber #air #bersih #rusak
Klik disini untuk lihat artikel asli